Pertanyaan 1:
Saya mahasiswa Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy putra Jakarta, sedang
menyusun proyek akhir tentang " Rancang Bangun Antena Mikrostrip Sebagai
Penerima Televisi ". Saya ingin bertanya tentang perancangan antena
mikrostrip yang disusun secara array dengan wilayah frekuensi (470-806
MHz). Saya bingung untuk menentukan dimensi fisik (L & W) pada
elemen array antena, menghitung bandwidth, Gain dan Frekuensi resonansi.
Saya mohon bantuannya untuk diberitahukan tentang formula yang tepat untuk
wilayah frekuensi tersebut dan perhitungan parameter-parameter yang lain.
sehingga saya dapat merancang dengan baik. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih. Ibnu Mundzir Syawali
Jawab:
Cara utk merancang antena mikrostrip ini ada berbagai macam metoda, mis.
FDTD, MoM, FEM dll. Masing2 mempunyai kelebihan dan kelemahan. Biasanya
semua meleset beberapa kHz atau MHz dari design frequency. Jadi pada saat
membuat nanti diperlukan pengalaman yang banyak. L dan W tergantung dari
medium (substrat), bentuk patch atau microstrip antenna, susunan array
dll. Cara menghitung gain, s-parameter, input impedance, VSWR dll juga
nanti tergantung pada bentuk pencatu (feeding technique)nya. Coba Anda
terangkan kepada saya dengan gambar bentuk antena yang sedang Anda rancang.
Nanti bisa saya berikan masukan kembali utk cara mendesainnya. Bila Anda
ingin menggunakan metoda FDTD, Anda bisa menggunakan buku saya Beda Hingga
Kawasan Waktu utk mendesainnya. Silakan lihat informasi mengenai buku ini
di http://erc.pandhitopanji-f.org/books.html . Buku ini membahas secara teori utk mendesain pancaran gelombang dari
antenna dll. Semoga bermanfaat.
Pertanyaan 2 :
Nama saya Okfarima Mandasari mahasiswa tingkat
akhir STT Telkom. Saya ada beberapa pertanyaan yang mungkin tidak ada
hubungannya dengan antenna. Saat ini saya dalam proses pengerjaan TA saya yang
berjudul gAnalisis Daya Hilang akibat Bending dengan metode FDTD pada Serat
Optik Step Indeks Multimodeh. Pertanyaan saya:
1. Saat seminar FDTD yang diadakan di STT Telkom beberapa waktu yang lalu
anda menjelaskan algoritma penurunan rumus untuk digunakan dalam bahasa
pemrograman Fortran. Apakah inisialisasi yang digunakan dalam bahasa pemrograman
fortran dapat digunakan dalam bahasa pemrograman lain, seperti yang umumnya
kami gunakan di STT Telkom yaitu bahasa pemrograman Matlab?
2. Untuk gridding pada penjelasan di seminar kemarin, saya masih kurang
jelas. Kemarin anda katakan griddingnya sebesar 1 lamda, apakah nanti ada
pengaruh dalam pembuatan programnya?
3. Metode FDTD ini bisa digunakan dalam ?t yang kontinyu? kalau bisa, bagaimana
caranya?
Jawab:
Coba saya jawab pertanyaan2 Anda.
1. Perihal pemograman menggunakan Matlab. Perihal inisialisasi, saya kira
sama saja, hanya kita perlu perhatikan bahwa Matlab adalah matrix based
program, jadi perlu hati2 pada penentuan/pendefinisian matrik antara Matlab
dan Fortran.
2. Besaran griding atau delta x = delta y = delta z sebaiknya sebesar kurang
dari lamda/10 an agar nilai hitungan dalam wilayah analisa konvergen. Walau
besaran ini sebenarnya tergantung dari model yang kita buat.
3. Maaf, 'delta t yang kontinyu' yang dimaksud apa yah ? kalau t
dari sumber arus listrik pada pencatu memang bisa kita gunakan bentuk kontinyu
(mis. gelombang sinusoidal). Jadi fungsi pulsa dalam buku bisa diganti
dengan fungsi sinus saja.
Pertanyan 3:
saya Okfarima Mandasari (STT Telkom), Pak saya ada pertanyaan
1. saya ada masalah, saya bingung untuk penggabungan FDTD sirkular dan
segiempat. Apakah untuk variabel-variabel yang ada di dalamnya akan ada
perubahan?
2. Jika penggabungan dapat dilakukan, apakah hanya dengan menjumlahkan
saja, atau mungkin ada cara lain untuk penggabungan FDTD tersebut.
Jawab:
Bila kita menggunakan FDTD sirkular, maka
kita perlu menurunkan masing2 komponen listrik E dan magnet H ke dalam koordinat
silinder, sedangkan FDTD segiempat cukup dengan komponen2 pada koordinat
kartesian. Sebelum ditambahkan begitu saja, kita perlu melakukan menghitung
masing2 komponen ke dalam koordinat tertentu (silinder atau
kartesian).
Pertanyaan 4:
Perkenalkan nama saya Adhi Firnadi, mahasiswa tingkat akhir di STT Telkom.
Saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir saya dengan tema "Antenna
Microstrip Dual Band". Ada beberapa hal yang kurang saya fahami
1. Apa pengaruh slot pada pada antenna microstrip
2. Jika kita mendesain antenna microstrip 1,9 GHz, dengan ukuran m x m,
kemudian saya buat slot ditengahnya dengan ukuran n x n dengan n<m,
apakah itu akan menggeser frekuensi antenna yang saya desain tersebut.
Mungkin bapak bisa membantu saya atas pertanyaan-pertanyaan saya di atas.
Atas perhatian dan penjelasannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih
NB: Saya juga menunggu buku bapak tentang Desain Antenna Microstrip, apakah
sudah edar ?
Jawab:
Selamat siang dan terimakasih atas pertanyaannya.
1. Maaf saya belum bisa mengidentifikasi pertanyaan Anda, krn saya tidak
mengetahui bentuk atau model antenna Anda. Silakan kirimkan kepada saya
model tsb menggunakan microsoft word atau software lainnya. Agar nanti
saya mengetahui ukuran persis dari model antenna Anda.
2. Saya kira bila dibandingkan antara microstrip antenna yang sudah dan
sebelum diberi slot, pasti resonan frekuensinya akan berubah. Krn ukuran
permukaan dari copper sheet (lapisan microstrip) sendiri berkurang dengan
ditambahkannya slot tsb.
Bila buku saya mengenai microstrip antenna terbit, nanti secepatnya akan
saya informasikan kepada Anda.
Pertanyaan 5:
Sebelumnya saya perkenalkan diri saya Adya pramudita. Saya mahasiswa Pascasarjana
Teknik Elektro ITB. Beberapa waktu lalu saya mengikuti short course anda
di STT telkom bandung. Saya berniat melanjutkan research saya pada bidang
microstrip antena.
Menurut anda kira2 topik research apa yang relevan untuk saat dikembangkan?
pada microstrip antena ini. Mungkin bapak punya saran buat saya? saya ucapkan
terima kasih atas perhatiannya.
Jawab:
Saat ini saya melakukan riset microstrip
antenna utk keperluan mobile satellite communications. Saya kira kita bisa
mengembangkan antena yg diperlukan untuk Ina. Misalnya antenna utk keperluan
wireless communication yg sesuai dengna lingkungan Ina, sehingga kita bisa akses
internet di mana saja. Saya kira kita perlu lakukan survey lapangan, setidaknya
daerah bandung, kemudian berdasarkan itu kita kembangkan microstrip antenna yang
cocok dengan wilayah Bandung. Terpenting original yah.
Saya kira banyak jenis antena microstrip
yg bisa kita kembangkan, hal ini tergantung dari kebutuhan kita sendiri. Start
dari kebutuhan kita ini, kita bisa mulai utk mengembangkan jenis antenna
tertentu.
Pertanyaan 6:
trimakasih atas sarannya.
Menurut pengalaman Bapak, kira-kira software simulasi apa yang baik untuk
mensimulasikan microstrip antena? Yang pernah saya coba menggunakan ansoft
ensembel student version, hasilnya sepertinya kurang presisi. Mstrip40,
banyak kesulitan pada saat melakukan desain, terutama saat gambar, tidak
bisa di link ke software cad. salam, Adya pramudita
Jawab:
Saat ini saya memakai HFSS, IE3D,
Ensemble, XFDTD dll. Saya pribadi mempunyai IE3D, mungkin mahal bila dibeli
menggunakan rupiah (kira2 400 juta rupiah). IE3D lumayan presisi utk desain.
Bila Ensemble student version, saya kira sangat terbatas performancenya,
termasuk jumlah mesh, memori, layer dll yang sangat dibatasi. Ensemble
menurut pengalaman saya kurang baik, krn tidak bisa digunakan utk simulasi
dengan substrate dan ground plane yang terbatas (finite), sehingga utk
desain2 model yang mendekati bentuk sesungguhnya kurang bagus. Khususnya
pada saat desain microstrip antenna, pengaruh edge diffraction sangat besar,
sehingga s-parameter, radiation pattern dll sangat dipengaruhi oleh modelling
saat simulasi. HFSS lumayan bagus, hanya dalam pendesainan sedikit
rumit. IE3D saya kira sangat sederhana dan hasilnya mendekati sesungguhnya.
Saya sedang selesaikan buku microstrip antenna, mudah2an tanpa software2
mahal tsb, nanti kita bisa mendesain antenna. Sekian informasi dari
saya, mudah2an dapat membantu.
Pertanyaan 7:
Terimakasih atas kesediaan Bapak untuk membantu saya. Pertannyaan sebenarnya
adalah cara menggunakan simulator Zeland-fidelity yg berbasic metode FDTD
untuk menganalisa gain-directivity, impedans, current distribution, radiation
patern-front to back ratio dari Antena Yagi-Uda (attached). Dalam manual
software simulator tersebut tidak terdapat contoh model analisa yagi antena.
Mungkin Bapak familiar dengan simulator tersebut, saya mohon bantuannya.
regard,Erfan (Nagasaki University, Japan)
Jawab:
Terimakasih atas informasinya. Saya pribadi tidak terlalu familiar dengan
fidelity, tetapi setidaknya tahu bagaimana cara mendesainnya. Bila sdh
ada software demikian, saya kira tidak susah lagi dalam designnya. Kita
tinggal buat meshing utk antenna, dan dalam fidelity kita bisa setting
lebar mesh utk antenna yang lebih rapat (dense) dibandingkan udara. Saya
kira tinggal mengikuti cara setting meshnya saja spt tertulis dalam manualnya.
Masalah optimasi lebar mesh, kita bisa pelajari nanti. Terpenting sekarang
bagaimana design menggunakan fidelity tsb sesuai dengan manual.
Design antena yagi, saya kira tidak sesulit desain patch antenna. Coba
ikuti uraian saya di atas terlebih dahulu, hanya kita perlu sabar dalam
belajar demikian. TErutama utk hal2 yang baru kita mulai. Dalam mempelajari
software demikian, saya kira setiap perusahaan memberikan contoh2 bagaimana
cara mendesainnya. Silakan kontak ke perusahaan atau vendor penjual fidelity
tsb, bila memang masih dalam masa garansinya.
|